Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2018/2019 Arsyad Islamic School TK - SDIT - SMPIT Hp/WA : 0811 7575 303

Minggu, 24 April 2016

Dampak Buruk Film Kartun Bagi Perkembangan Anak


Harus diakui, saat ini film kartun telah menjadi bagian dari keseharian anak. Film animasi kartun adalah tayangan yang paling disukai oleh anak-anak karena karakter gambarnya yang lucu dan menarik.

Menonton film kartun memang menyenangkan, bahkan pesona film kartun yang ditayangkan seakan menghipnotis anak-anak untuk duduk manis didepan tv sepanjang hari, sampai lupa waktu makan atau belajar. Sebagai orangtua, kita terkadang merasa sedikit diuntungkan dengan adanya film kartun karena anak akan fokus untuk menonton, tidak rewel, mau disuruh makan dan tidak mengganggu aktivitas yang akan kita kerjakan. Namun bila kita tidak selektif memilih tayangan dan membiarkan anak menonton tanpa batasan waktu dan dampingan kita, jangan menyesal bila nantinya anak menjadi kecanduan dan pada akhirnya akan memengaruhi mental dan fisik anak ke arah yang negatif. Berikut dampak negatif akibat kecanduan film kartun :

Kurang memberikan edukasi yang dibutuhkan anak

Beberapa film kartun yang ditayangkan ternyata tidak memberikan nilai pendidikan yang dibutuhkan anak. Bila anak kecanduan menonton film-film tersebut, dikhawatirkan akan memberikan pengaruh negatif bagi perkembangan anak. Misalnya, salah satu film kartun yang paling fenomenal yang menceritakan tokoh utamanya selalu mendapat nilai bagus tanpa harus belajar dengan bantuan benda ajaib. Dari situ anak bisa menjadi malas belajar dan hanya mengandalkan orang lain untuk mendapatkan nilai yang bagus.

Kurangnya pergaulan dengan anak-anak sebayanya

Sudah pasti anak yang kecanduan menonton film kartun akan menghabiskan sebagian waktunya didepan tv atau komputer saja. Mereka tidak dapat menikmati masa-masa menyenangkan bermain di luar bersama teman sebayanya. Karena mungkin minat bermain di luar rumah sudah tidak ada. Akibatnya, pergaulan dan kehidupan sosial anak menjadi tertutup. Mungkin dampaknya belum anak rasakan saat ini, tetapi ketika ia beranjak remaja, anak akan sulit berbaur dengan lingkungannya.
   
Dapat merusak kesehatan mata anak

Menghabiskan banyak waktu di depan layar tv, komputer atau ponsel akan memengaruhi penglihatan anak sedikit demi sedikit. Paparan cahaya terus menerus yang dihasilkan membuat mata lelah. Itu sebabnya, anak-anak sekarang yang kecanduan film kartun lebih banyak yang mengalami gangguan kesehatan mata dan akhirnya harus memakai kacamata.
   
Adegan buruk dari film kartun akan memengaruhi perilaku anak

Anak cenderung akan meniru apa yang dilihatnya sehari-hari. Kebiasaan tersebut akan terekam di memorinya baik itu hal yang buruk atau yang baik. Anak-anak belum mampu berpikir rasional seperti orang dewasa. Anak-anak rentan dimasuki hal negatif. Jadi, mereka masih sulit membedakan perbuatan yang salah dan benar. Lagi-lagi peran orangtualah yang bisa membantu. Banyaknya film atau animasi kartun yang sarat kekerasan, peperangan dan perkelahian menjadi contoh yang belum sepantasnya untuk dilihat anak. Jika anak tidak diawasi, adegan demi adegan kekerasan dari film tersebut bisa dipraktekkan dalam kehidupan nyatanya baik dengan dirinya sendiri maupun dengan orang lain.
    
Menurunkan kemampuan anak dalam berkonsentrasi

Anak-anak yang Kecanduan film kartun akan mengalami penurunan konsentrasi saat disuruh menyelesaikan tes. Kondisi ini juga akan memengaruhi konsentrasi anak saat menerima pelajaran. Kemampuan berpikir dan kerja otak anak akan menurun akibat rangsangan film kartun yang memenuhi memori otak anak. Perkembangan otak anak masih belum bisa distimulasi dengan hal-hal yang penuh pemikiran. Itulah sebabnya, orangtua wajib berperan aktif dalam mengawasi apa yang anak boleh tonton.
   
Memengaruhi imajinasi anak

Kecanduan film kartun akan memengaruhi kekuatan imajinasi anak dari dunia nyata ke dunia fantasi mereka. Apa yang mereka lihat apa yang mereka dengar dari tontonan film kartun secara tidak langsung meningkatkan kemampuan berpikir anak dalam mengartikan cerita atau kehebatan tokoh-tokoh animasi yang menjadi andalan anak. Mereka mampu merespons dengan cepat terhadap apa yang ditontonnya. Bila film kartun yang ditontonnya patut untuk ditiru mungkin dampaknya baik, namun bagaimana jika tidak? Justru dampak negatif yang muncul.

"Menonton film kartun boleh-boleh saja asal tidak berlebihan apalagi sampai kecanduan. Intinya, pengawasan dan perhatian kitalah yang sangat dibutuhkan anak dalam mengatasi hal ini".

Penulis : Melisa Ema